Museum MACAN, Tempat Wisatanya Kaum Millenials
Museum MACAN, Tempat Wisatanya Kaum Millenials
Museum MACAN, Tempat Wisatanya Kaum Millenials |
Bagi anda yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, Museum MACAN merupakan salah tempat liburan yang wajib anda kunjungi. Tempat ini begitu menarik, di penuhi berbagai karya seni seniman dunia dan nasional. Ada banyak tempat berfoto yang instagramable abis sehingga sangat cocok untuk liburannya anak muda. Museum MACAN sendiri merupakan singkatan dari Museum Modern And Contemporary Art in Nusantara, maksudnya adalah sebuah museum yang berisi karya seni modern dan kontemporer yang berada di Indonesia. Ia juga menjadi museum pertama yang ada di Tanah air yang menampilkan kedua jenis karya seni tersebut di dalam sebuah tempat yang sama.
Apa yang Menarik dari Museum
MACAN?
Jelas sekali bahwa daya tarik dari tempat wisata di Jakarta ini terletak dari banyaknya karya seni yang dipamerkan. Karya seni tersebut ada yang berupa lukisan oleh para pelukis ternama dan juga seni pertunjukan dan instalasi yang dikerjakan oleh seniman kelas dunia. Tentunya karya seni yang disajikan disini memiliki tingkat kreativitas yang sangat tinggi sehingga dapat menambah wawasan anda, apalagi bagi anda yang bergelut di dunia kesenian.
Karya seni yang dipamerkan disini, mayoritas merupakan koleksi dari Haryanto Adikoesoemo, seorang kolektor dan sekaligus orang yang menggagas dibuatnya museum ini. Selain koleksi dari Haryanto Adikoesoemo, seringkali ada karya seni tamu yang juga ditampilkan di museum uni. Karya seni tamu ini tentunya berganti dari waktu ke waktu, sehingga ketika anda berkunjung lagi ke tempat ini maka anda bisa menikmati hal yang berbeda dari kunjungan pertama anda. Misalnya saja, pada tahun 2019 kemarin yang ditampilkan adalah hasil karya seni dari seniman berbakat Jepang, Yayoi Kusama.
Lukisan
Setidaknya ada sekitar 800 lukisan yang dipamerkan di tempat ini, beberapa diantaranya merupakan karya seniman kelas dunia dan menjadi andalan dari Museum MACAN. Beberapa lukisan yang menjadi andalan museum ini diantaranya adalah :
1.
Great Criticism : Coca-Cola
Sebuah lukisan karya seniman China Wang Guangyi, yang dibuatnya pada tahun 90an.
Lukisan ini dibuat untuk mengkritik ketergantungan masyarakat China saat itu
terhadap minuman Coca Cola.
2.
Baguio Market
Sebuah lukisan mengenai aktivitas perdagangan di Baguio, yang dibuat oleh
Fernando C. Amorsolo pada tahun 1934.
3.
Peta Bali dengan Mata Angin
Lukisan yang dibuat oleh Miguel Covarrubias di tahun 1930, yang menggambarkan
pulau Bali dan kota-kota yang ada di dalamnya.
1.
Wipe Out #1
Kalau yang ini merupakan lukisan karya seniman tanah air Fx harsono, yang
berisi bagaimana dia menghapus semua gambar yang telah dibuatnya. Lukisan ini
cukup besar ukurannya, yaitu 160 x 200 cm dan dibuat pada tahun 2011.
2.
Le Vissage
Sebuah lukisan abstrak classic karya pelukis Belanda Karen Apple di tahun 1962.
Karen Apple merupakan salah satu seniman abstrak dari Belanda yang paling
terkenal sepanjang sejarah.
3.
Ngaso
Lukisan ini menceritakan para pejuang kemerdekaan Indonesia yang sedang
istirahat. Lukisan ini karya seniman Indonesia S. Sudjono yang dibuatnya pada
tahun 1964.
4.
Singa Menyerang Seorang Penunggang
yang Memegang tombak.
Sebuah lukisan yang sangat epic karya pelukis Indonesia Raden Saleh yang
dibuatnya tahun 1849. Pada lukisan ini menceritakan perjuangan seseorang yang
diserang singa ketika sedang berkuda.
5.
Potret Diri
Lukisan yang dibuat oleh S. Sudjojono ini menggambarkan potret dirinya.
Seni Pertunjukan dan
Instalasi
Selain terdapat lukisan karya pelukis terkenal, yang menjadi daya tarik para pengunjung biasanya pada Seni Pertunjukan dan Instalasi yang ditampilkan di tempat ini. Karya seni yang ditampilkan ini memang sangat cocok untuk dijadikan tempat berfoto para pengunjung. Salah satu yang paling difavoritkan adalah Infinity Mirrored Room yang dibuat oleh seniman Jepang Yayoi Kusama. Pada karya seni ini anda bisa melihat bayangan cermin yang terpantung berkali-kali sehingga dianggap tidak terbatas. Selain Infinity Mirrored Room, seni pertunjukan dan instalasi lain yang ditampilkan di museum MACAN diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Seven Stories, karya Lee Mingwei.
2. One Million Years, karya On Kawara.
3. The PastHas Not Passed, karya Arahmaiani.
4. Life Hearth Rainbow, karya Yayoi Kusuma.
5. Art Turns, Word Turns, karya team museum MACAN.
6. Dunia Dalam Berita, karya team museum MACAN.
Karya seni dan lukisan yang ada di Museum MACAN memang sangat bervariasi. Hal itulah yang menyebabkan banyak sekolah yang mengadakan study tour ke tempat ini. Para pelajar yang berkunjung akan dipandu oleh pengelola untuk mengenal lebih dekat karya seni yang ada disini dan kisah dibalik karya tersebut. Diharapkan dengan mengerti sejarah dan kisah yang ada di dalamnya, para pelajar semakin menghargai karya seni yang telah dibuat dengan susah payah tersebut.
Harga Tiket Masuk Museum
MACAN
Harga tiket masuk ke museum MACAN dibedakan menjadi tiga kategori yaitu dewasa seharga 100 ribu per orang, pelajar seharga 90 ribu per orang dan anak-anak seharga 80 ribu per orang. Harga tiketnya menurut saya cukup murah ya untuk sebuah obyek wisata di Jakarta yang sangat menarik seperti ini.
Fasilitas yang disediakan di museum ini juga sudah cukup lengkap, misalnya saja fasilitas kesehatan, tempat ibadah, perawatan bayi serta coffee shop yang bisa dikunjungi setelah lelah berkeliling. Kopi yang disediakan di sini kualitasnya cukup baik dengan harga sekitar 30-70 ribu rupiah per cangkirnya.
Tiket bisa anda dapatkan secara langsung di lokasi, atau memesannya secara online terlebih dahulu melalui website resmi mereka. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai jam kunjungan museum ini yang dibedakan menjadi dua sesi, yaitu sesi pagi pada pukul 10 pagi hingga 2 siang dan sesi siang pada pukul 2 siang hingga 7 malam. Saya sarankan anda untuk berkunjung di awal pembukaan masing-masing sesi, agar bisa berkeliling tempat wisata ini dengan puas.
Lokasi Museum MACAN
Museum MACAN lokasinya berada di AKR Tower Level MM, di Jl Panjang No. 5 Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Lokasi museum ini cukup strategis dan mudah diakses baik menggunakan kendaraan umum maupun pribadi. Anda bisa menggunakan kendaraan umum seperti KRL dan Bus Transjakarta.
Jika menggunakan KRL anda perlu turun di stasiun Kebayoran, kemudian pindah menggunakan Transjakarta koridor 8 dan turun di halte kebon jeruk. Dari halte kebon jeruk, anda hanya perlu sedikit berjalan kaki untuk sampai ke lokasi, atau bisa juga dengan menggunakan angkot merah KWK B03.
Begitupun saat anda menggunakan bus transjakarta, anda perlu turun di halte kebon jeruk. Anda bisa naik juga naik bus Kopaja T 4 dan turun di halte kebayoran lama, kemudian ganti dengan transjakarta koridor 8 yang menuju halte kebon jeruk.
Itulah sedikit yang bisa saya ulas mengenai museum MACAN, menurut saya objek wisata ini merupakan pilihan yang sangat tepat untuk menghabiskan akhir pekan anda. Selain dapat dijadikan ajang refreshing, museum ini juga akan menambah wawasan anda mengenai kesenian yang ada di seluruh dunia.