Tempat Wisata di Kota Tua Jakarta yang Bagus Untuk Berfoto
Tempat Wisata di Kota Tua Jakarta yang Bagus Untuk Berfoto
Bagi anda yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, mungkin anda seringkali bosan dengan nuansa modern yang ada di sekeliling anda. Anda menginginkan berlibur ke tempat yang memiliki nuansa classic. Jika seperti itu, anda bisa melakukan kunjungan wisata di Kota Tua, tempat ini penuh dengan sejarah dan memiliki banyak tempat dengan kesan yang kuno. Kota tua merupakan salah satu tempat untuk berburu foto yang ada di Jakarta. Mau tau tempat apa saja disini yang dapat dijadikan objek berfoto anda? Di artikel ini saya akan mencoba mengulas tentang beberapa tempat menarik di Kota Tua.
Tempat Wisata di Kota Tua Jakarta yang Bagus Untuk Berfoto |
Tempat Wisata di Kota Tua
1. Museum Fatahillah
Museum ini merupakan salah satu museum paling bersejarah yang ada di Jakarta. Bangunannya dibuat menyerupai istana kerajaan Belanda di Amsterdam. Walau begitu, sebenarnya museum ini dulunya merupakan sebuah penjara yang lengkap dengan ruangan peradilan di dalamnya. Di dalam museum ini tersimpan sekitar 23.500 koleksi barang bersejarah yang berasal dari Museum Jakarta Lama. Salah satu koleksi paling penting yang ada di museum ini adalah Prasasti Ciaruteun yang merupakan peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Koleksi sejarah lain yang bisa ditemukan di museum ini diantaranya meriam si jagur, patung dewa hermes, sel tahanan Untung Suropati dan Pangeran Diponegoro. Berbagai koleksi yang dipamerkan disini sangat menarik, sehingga selain dapat menambah wawasan anda akan sejarah bangsa Indonesia juga menjadi tempat berfoto yang begitu bagus.
2. Toko Merah
Sepintas tidak ada yang aneh dengan toko merah ini, akan tetapi tahukah anda bahwa ia merupakan bangunan tertua yang ada di Jakarta. Toko merah merupakan sebuah bangunan yang dibangun pada tahun 1730 oleh arsitektur Belanda bernama Gustaaf Willem baron Van Imhoff. Sesuai namanya, bangunan ini merupakan sebuah toko milik warga Tionghoa bernama Oey Liauw Kong yang digunakannya untuk berdagang. Warna merahnya yang mencolok, menjadi perhatian siapapun yang melewatinya. Saat ini toko merah telah beralih fungsi sebagai tempat pameran, konferensi dan pertunjukan karya seni. Bangunan ini tidak dibuka untuk umum, akan tetapi anda masih bisa berfoto di sekitar bangunan yang memiliki arsitektur zaman kolonial belanda ini.
3. Cafe Batavia
Sebuah cafe yang memiliki arsitektur bergaya kolonial Belanda, sehingga tak heran jika cafe ini sering dijadikan tempat berfoto wisatawan. Bahkan seringkali, Cafe Batavia digunakan juga sebagai tempat foto pre wedding, foto untuk buku tahunan dan keperluan lainnya. Cafe ini memang merupakan salah satu tempat paling legendaris yang ada di kota jakarta, letaknya berada persis di depan Museum Fatahillah. Interior yang ada di dalam cafe ini sangat menarik dengan gaya klasik kolonial belanda. Dekorasi dan pernak-pernik yang ada disini juga akan membuat anda seolah-olah sedang makan di era tahun 1900 an. Walau memiliki nama besar,
makanan yang disediakan disini tidak terlalu mahal dengan cita rasa yang cukup nikmat. Satu orang kira-kira menghabiskan 50 ribu - 150 ribu rupiah saja.
4. Jembatan Kota Intan
Jembatan kota intan merupakan sebuah jembatan yang bersejarah warisan dari zaman kolonial Belanda. Dulunya ia berfungsi untuk menghubungkan dua buah benteng yang terdapat di tempat tersebut, satunya merupakan benteng milik Belanda sedangkan yang lain punya Inggris.
Ia dibangun pada tahun 1628, akan tetapi karena serangan kerajaan Banten dan Mataram menyebabkan jembatan ini rusak parah pada tahun 1629. Setelah berhasil menghalau kedua serangan tersebut, Belanda kembali memperbaiki jembatan ini. Desain bangunan jembatan ini yang Vintage menyebabkan ia sangat cocok untuk dijadikan tempat berfoto.
5. Pelabuhan Sunda Kelapa
Pelabuhan Sunda kelapa merupakan pelabuhan tertua yang pernah beroperasi di negeri kita. Ia memiliki peranan yang sangat penting sejak zaman kerajaan Demak hingga era kolonial Belanda. Bahkan hingga saat ini, sebenarnya pelabuhan ini masih beroperasi walaupun sudah tidak seramai dahulu kala.
Banyak kapal-kapal berukuran kecil dan sedang yang mengangkut berbagai bahan makanan dan kebutuhan lainnya yang dikirim ke berbagai pulau Indonesia. Disini anda bisa berfoto dengan background lautan dan kapal-kapal yang sedang bersandar di pelabuhan bersejarah ini. Selain itu, berfoto di dengan latar belakang menara mercusuar yang ada di pelabuhan ini juga menjadi sebuah pemandangan yang bagus.
Terdapat juga banyak ojek sampang yang bisa membawa anda untuk memutari sekitar pelabuhan, tarif yang diberikan juga biasanya sangat murah sekitar 20 ribu rupiah saja.
6. Museum Wayang
Sesuai dengan namanya, museum ini didedikasikan khusus untuk mengulas segala hal tentang dunia wayang. Museum ini didirikan pada tanggal 13 Agustus 1975 oleh pemerintahan orde baru. Di dalamnya terdapat berbagai macam jenis wayang yang berasal tidak hanya dari Indonesia tetapi juga mancanegara.
Beberapa jenis wayang yang bisa anda lihat diantaranya adalah wayang kulit, wayang golek, wayang boneka dari negara-negara lain seperti Malaysia, Thailand, China, Vietnam, Perancis, india, Suriname dan Kamboja. Selain wayang, juga terdapat koleksi gamelan dan berbagai lukisan yang bertemakan pewayangan. Di museum ini terdapat juga sebuah teater pertunjukan wayang beserta workshop cara pembuatan wayang yang sering digelar secara berkala.
7. Museum Seni Rupa dan Keramik
Tak kalah dari museum lain yang ada di kawasan wisata Kota tua, museum seni rupa dan keramik memiliki banyak koleksi karya seni yang dapat memanjakan mata anda. Koleksi karya seni dan keramik yang ada di museum ini mencapai puluhan ribu lho. Anda bisa melihat berbagai keramik yang menjadi ciri khas masing-masing negara pembuatnya.
Selain keramik, ada beberapa koleksi unggulan yang bisa anda jumpai di museum ini, diantaranya sebuah lukisan Pengantin Revolusi karya pelukis bersejarah indonesia, Hendra Gunawan. Disini juga ada sebuah studio pembuatan gerabah, anda bisa mengikuti pelatihan pembuatan gerabah yang diajarkan di tempat ini. Museum ini beroperasi mulai pukul 8 pagi hingga 5 sore, tiket masuknya hanya 5 ribu rupiah saja.
8. Rumah Akar
Rumah akar merupakan salah satu kawasan wisata Kota Tua yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Sesuai namanya, pada rumah ini dipenuhi perakaran tanaman yang memenuhi hampir seluruh bagian rumah. Awalnya bangunan ini hanyalah sebuah gudang yang tidak terpakai, akan tetapi setelah itu berbagai tanaman mulai tumbuh disekitar rumah ini dan akar-akarnya memenuhi seluruh bagian. Bahkan, perakaran yang ada di tempat ini sampai masuk ke bagian dalam ruangan yang ada di dalam bangunan ini.
Karena adanya perakaran tersebut, membuat bangunan ini memiliki daya tarik yang tidak bisa anda temukan di tempat lain. Rumah akar merupakan tempat yang sangat pas untuk dijadikan tempat berfoto, banyak pasangan yang melakukan foto prewedding di tempat ini.
Itulah beberapa tempat menarik yang ada di sekitar Kota Tua, Jakarta. Nuansa klasik era kolonial Belanda memang masih sangat melekat di tempat ini sehingga anda akan melihat suasana lain yang ada di Ibu Kota negara kita ini.